Pengertian
Himpunan dan Elemen
Himpunan adalah
kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Benda atau
objek dalam himpunan disebut elemen atau anggota himpunan. Dari defi nisi
tersebut, dapat diketahui objek yang termasuk anggota himpunan atau
bukan. Elemen-elemen suatu himpunan dapat berupa apa saja. Misalnya, C = { merah, hijau, biru },
adalah suatu himpunan yang elemen-elemennya adalah warna-warna merah, hijau dan
biru.
contoh himpunan :
1) kumpulan hewan berkaki 2
2) kumpulan kendaraan beroda 2
3) kumpulan atlit bulutangkis dari Indonesia
(himpunan)
Contoh bukan himpunan :
1) kumpulan anak pandai
2) kumpulan anak cantik
3) kumpulan anak tinggi
Jenis-Jenis Himpunan :
Himpunan Bagian (Subset).
Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika setiap anggota A merupakan anggota dari B.
Syarat :
A ⊂ B, dibaca : A himpunan bagian dari B
A ⊂ B, dibaca : A bukan himpunan bagian dari B
B ⊂ A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A
B ⊂ A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A
Contoh :
Misal A = { 1,2,3,4,5 } dan B = { 2,4} maka B ⊂ A
Sebab setiap elemen dalam B merupakan elemen dalam A, tetapi tidak sebaliknya.
Penjelasan : Dari definisi diatas himpunan bagian harus mempunyai unsur himpunan A juga merupakan unsur himpunan B.artinya kedua himpunan itu harus saling berkaitan.
Himpunan Kosong
Apabila himpunan {apel, jeruk, mangga, pisang} mempunyai anggota-anggota apel, jeruk, mangga, dan pisang. Himpunan lain, semisal {5, 6} mempunyai dua anggota, yaitu bilangan 5 dan 6.
Maka kita boleh mendefinisikan sebuah himpunan yang tidak memiliki anggota apa pun. Himpunan ini disebut yaitu himpunan kosong.
Himpunan kosong tidak mempunyai anggota apa pun, dan ditulis sebagai:
Ø = {}
Himpunan SemestaHimpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S” (Universum) yang berarti himpunan yang memuat semua anggota yang dibicarakan atau kata lainya himpunan dari objek yang sedang dibicarakan.
Himpunan Sama (Equal)
Bila setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B, begitu pula sebaliknya.dinotasikan dengan A=B
Syarat : Dua buah himpunan anggotanya harus sama.
Contoh :
A ={ c,d,e} B={ c,d,e } Maka A = B
Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang anggotanya sama misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan memiliki anggota yaitu { c,d,e }.
Himpunan Saling Lepas
Dua buah himpunan yang tidak kosong bisa dikatakan saling lepas jika kedua himpunan tersebut tidak memiliki anggota yang sama satu pun. Himpunan lepas dilambangkan dengan “//”.
Contoh:
Himpuanan A = {1,3,5,6} dan himpunan B = {2,4,8,10}
Maka A // B, Jika dinyatakan memakai diagram Venn:
Himpunan Komplemen (Complement set)
Himpunan komplemen dapat di nyatakan dengan notasi AC . Himpunan komplemen jika di misalkan S = {1,2,3,4,5,6,7} dan A = {3,4,5} maka A ⊂ U. Himpunan {1,2,6,7} juga merupakan komplemen, jadi AC = {1,2,6,7}. Dengan notasi pembentuk himpunan ditulis :
AC = {x│x Є U, x Є A}
Himpunan Ekuivalen
Himpunan dikatakan ekuivalen jika dua himpunan mempunyai jumlah anggota yang sama walaupun objek/benda nya tidak sama. Himpunan ekuivalen dilambangkan dengan ~.
Contoh :
Jika A = {1,3,5,7,9,11} dan B = {a,b,c,d,e,f},
maka A ~ B , karena n(A)=6 dan n(B)=6.
Operasi Pada Himpunan :
1. Irisan ( ∩ )
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan
yg setiap elemennya merupakan elemen dari himpunan A dan himpunan B.
Notasi: A ∩ B={x | x ∈ A dan x ∈
B}
2. Gabungan ( ∪
)
Gabungan(union) dari himpunan A dan B adalah himpunan
yang setiap anggotanya merupakan anggota himpunan A atau himpunan B.
Notasi : A ∪ B =
{ x | x ∈ A atau x ∈ B }
3. Komplemen
Komplemen dari suatu himpunan A terhadap suatu himpunan
semesta U adalah suatu himpunan yang elemennya
merupakan elemen U yang bukan elemen A.
Notasi : Ā = { x | x ∈
U, tapi x ∉ A }
4. Selisih
Selisih dari dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang
elemennya merupakan elemen A dan bukan elemen B. Selisih antara A dan B dapat
juga dikatakan sebagai komplemen himpunan B relatif terhadap himpunan A.
Notasi : A – B = { x | x ∈ A dan x ∉ B } = A ∩ B’
5. Beda Setangkup
Beda setangkup dari himpunan A dan B adalah
sesuatu himpunan yang elemennya ada pada himpunan A atau B,
tetapi tidak pada keduanya.
Notasi: A⊕B =
(A∪B) – (A∩B) = (A-B) ∪
(B-A)
6. Perkalian Kartesain
Perkalian kartesian (Cartesian products) dari
himpunan A dan B adalah himpunan yang elemennya semua pasangan
berurutan (ordered pairs) yang mungkin terbentuk
dengan komponen kedua dari himpunan A dan B.
Notasi: A x B ={(a,b)| a ∈ A dan b ∈
B}
Catatan:
1. jika A dan B merupakan himpunan berhingga, maka: |A x B|
= |A| . |B|
2. Pasangan berurutan (a,b) berbeda dengan (b,a).
3. Perkalian kartesian tidak komutatif, yaitu A x B ≠ B
x A dengan syarat A dan B tidak kosong.
4. Jika A = ∅ atau B = ∅
maka A x B = B x A = ∅Pengertian Bilangan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan sebagai pencacahan dan pengukuran. Lambang atau simbol untuk mewakili bilangan disebut dengan angka atau lambang bilangan.
Macam-Macam Bilangan :
Terdapat berbagai macam jenis bilangan, berikut ini adalah penjelasan tentang macam-macam bilangan beserta contohnya lengkap.
1) Bilangan Asli
Pengertian bilangan asli adalah bilangan positif yang di mulai dari bilangan satu keatas. Contohnya: N = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7….}
2) Bilangan Bulat
Pengertian bilangan bulat
adalah himpunan bilangan bulat negatif, bilangna nol dan bilangan bulat
positif. Contohnya: B = {…., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,…..}
3) Bilangan Cacah
Pengertian bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri bilangan positif danb nol. Contohnya : C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,….}
4) Bilangan Prima
Pengertian bilangan prima
adalah bilangan yang tidak dapat dibagi oleh bilangan lainnya kecuali
bilangan itu sendiri dan 1. Contohnya: P = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, …..}
5) Bilangan Nol
Pengertian bilangan nol adalah bilangan nol (0) itu sendiri. Contohnya: N = {0}
6) Bilangan pecahan
Pengertian bilangan pecahan
adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a dan b
adalah bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan a disebut dengan pembilang dan
b disebut dengan penyebut. Contohnya: H = { ⅓, ⅔, ⅛, ⅝, ….. }
Keterangan: 4/2 = 2, berarti 4/2 bukan bilangan pecahan.
7) Bilangan Rasional
Pengertian bilangan rasional adalah bilangan yang
dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a dan b merupakan anggota bilangan
bulat dan b ≠ 0. Contohnya: R = { ¼, ¾, …. }
8) Bilangan Irrasional
Pengertian bilangan irrasional
adalah himpunan bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
pecahan atau bilangan sekain bilangan rasional. Contohnya : I = { √2,
√3, √5, √6, √7, ….. }
Keterangan √9 = 3 berarti √9 bukan bilangan irrasional.
Keterangan √9 = 3 berarti √9 bukan bilangan irrasional.
9) Bilangan Real
Pengertian bilangan real
adalah himpunan bilangan berupa gabungan antara bilangan rasional dan
bilangan irasional. Contohnya: R = { 0, 1, ¼, ⅔, √2, √5, ….. }
10) Bilangan Negatif
Pengertian bilangan negatif adalah bilangan yang bernilai negatif. Contohnya: N = { -3, -5, ¼, …. }
Keterangan -1/-4 = ¼, jadi -1/-4 bukan bilangan negatif.
Keterangan -1/-4 = ¼, jadi -1/-4 bukan bilangan negatif.
11) Bilangan Positif
Pengertian bilangan positif adalah bilangan yang bernilai positif selain nol. Contohnya: P = {2, 3, 4, 5, ¼, ….}
12) Bilangan Genap
Pengertian bilangan genap adalah bilangan-bilangan yang akan habis jika dibagi menjadi 2. Contohnya: Ge = {2, 4, 6, 8, 10, 12, ….}
13) Bilangan Ganjil
Pengertian bilangan ganjil
adalah bilangan yang jika dibagi 2 maka akan tersisa 1 atau bilangan
yang dapat dinyatakan dengan 2n-1 dengan n adalah bilangan bulat.
Contohnya: Ga = {-3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, 11, …. }
14) Bilangan Komposit
Pengertian bilangan komposit adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1 tapi bukan termasuk dalam bilangan prima. Contohnya: K = {4, 6, 8, 9, 10, 12, ….}
15) Bilangan Riil
Pengertian Bilangan Riil adalah bilangan yang dapay ditulis dalam bentuk desimal. Contohnya: L = { 5/8, log 10, ….}
16) Bilangan Imajiner
Pengertian bilangan imajiner
adalah bilangan i (satuan imajiner), dimana i merupakan lambang
bilangan baru yang bersifat i2 = -1. Contohnya: I = {i, 4i, 5i, …..}
17) Bilangan Kompleks
Pengertian bilangan kompleks
adalah bilangan yang anggotanya a+bi, dimana a,b ϵ R, i2 = -1. Dengan bagian bilangan riil dan b bagian bilangan imajiner. Contohnya K =
{2-3i, 8+2, …..}
18) Bilangan Kuadrat
Pengertian bilangan kuadrat
adalah bilangan yang dihasilkan dari perkalian suatu bilangan dengan
bilangan itu sendiri sebanyanyak dua kali dan disimbolkan dengan pangkat
2.
Contohnya : K = {22, 32,42,52,62,….}
Contohnya : K = {22, 32,42,52,62,….}
19) Bilangan Romawi
Pengertian bilangan romawi
adalah suatu sistem penomoran yang berasal dari romawi kuno menggunakan
huruf latin yang melambangkan angka numerik. Contoh: M = {I, II, III,
IV, V, VI, VII, VIII, XI, X, XI,…..}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar